SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Peluang untuk menghasilkan rupiah, ternyata tidak hanya bisa diciptakan melalui kerja formal di perusahaan saja.
Namun melalui kreatifitas dan memanfaatkan hasil alam pun, rupiah bisa dihasilkan dan bisa memenuhi kebutuhan ekonomi.
Seperti yang dilakukan oleh Puji
Purwanto, warga Bogem Kebonagung Sukodono yang berhasil merubah pahitnya
buah Mojo yang tidak bernilai, menjadi souvenir manis yang
menghasilkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.
“Awalnya coba-coba dan Alhamdulillah
sekarang mulai ada saja yang pesan tiap bulannya,” terang Puji saat
ditemui pada pameran kerajinan di acara seminar city net Sun Hotel.
Masih menurut Muji, untuk membuat kreasi dari buah mojo itu, dirinya hanya memerlukan buah mojo berusia minimal tiga bulan.
Dengan sedikit waktu untuk mengeluarkan
isi buah Mojo yang pahit dan dengan proses pengeringan, Puji bisa
membuat beberapa macam kerajina semisal tempat lampu, yang bisa
dijualnya seharga Rp 300 ribu per biji.
“Kenapa saya piliha buah mojo yang
berusia 3 bulan, karena pada usia itu buah Mojo sudah bisa dibentuk
beraneka macam kerajinan,” tegas Puji.
Beberapa kerajinan yang sudah dibuat
Puji dan sudah masuk di Dekranasda Sidoarjo diantaranya adalah biola
mojo, tas mmojo, tempat lampu mojo dan beberapa hasil kreasinya dari
buah mojo.
“Yang paling sulit membuat biola dari
buah Mojo, karena membutuhkan kecermatan dan jenis mojo yang baik,”
tutur Puji yang menyebut harga per biolanya Rp 1 juta lebih .
Untuk omset saat ini, Puji belum mau membuka berapa banyak rupiah yang bisa dikantonginya tiap bulan.
Namun yang jelas, ada saja pesanan dari pembeli yang tertarik memiliki kerajinan dari buah Mojonya. (Abidin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar